Jejak nama Patyamcha saat ini masih tersisa sebagai nama Gunung Pati Ayam. Dulu, kawasan itu merupakan pesisir karena Pulau Muria dan Jawa masih terpisah dengan Selat Muria.

3. Kematian

Dalam bahasa Jawa, Pati artinya adalah kematian. Dalam tradisi kaum sufi, kematian bukanlah akhir dari sebuah kehidupan.

Karena yang mati adalah jasad, benda materi dalam tubuh manusia, sedangkan ruh yang menjadi esensi dari jasad tetap hidup abadi.

Hakikat kehidupan adalah perjalanan dari Tuhan menuju Tuhan. Dalam Islam sering kita dengar “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.”

Artinya kurang lebih, “Semua milik Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya.”

Kematian menjadi salah satu perjalanan spiritual ruh menuju Tuhannya. Inilah esensi kehidupan sebenarnya.

Maka, tanah yang disebut-sebut sebagai daerah untuk tempat berlatih dan gladi spiritual bagi kalangan spiritualis itu dinamakan “Pati.”

Maka tidak heran bila beberapa orang menyebut Pati merupakan bumi keramat. Bahkan, musisi kondang Ahmad Dhani pernah menyebut Pati sebagai saripatinya Pulau Jawa.

Tidak heran jika Pati mendapatkan julukan “Kota Seribu Paranormal”.

Selain yang dimaksud paranormal itu dukun, sebetulnya lebih mengarah kepada orang-orang ahli spiritual yang paham hakikat kehidupan dan ketuhanan.

Maka jika ingin belajar spiritual, datanglah ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah.***