Karesidenan.com, PATI – Ujian tertulis pengisian perangkat desa kabupaten Pati tahun 2022 meskipun sudah selesai dilaksanakan, ternyata banyak temuan-temuan yang dinilai bermasalah. Sehingga merugikan calon peserta perangkat desa tertentu.
Salah satunya Muhammad Chundori, peserta calon perangkat desa yang mengambil posisi jabatan Sekretaris Desa di Desa Tambakromo Kec. Tambakromo.
Muhammad Chundori merasa keberatan atas hasil yang tertera di Live Streaming YouTube Universitas Stikubank Semarang pada 16 April 2022. Ia meminta agar hasil CAT bisa dibuka secara transparan jawaban per soalnya.
“Harapannya bisa dibuka secara transparan hasil real CAT jawaban per soalnya, karena bagi kami sangat tidak mungkin dengan durasi waktu 90 menit bisa menyelesaikan 100 soal dengan akurasi jawaban benar 90 persen. Apalagi Matematika yang harus menghitung dulu sebelum tau jawabannya juga PPKN dengan bacaan Panjang.” Ujarnya.
Chundori juga mempertanyakan keabsahan pengabdian peserta inisial IMS yang tiba-tiba mendapatkan surat keterangan dari Kepala Desa bahwa IMS sebagai Bendahara RT, sehingga mendapatkan skoring nilai 8 untuk jasa pengabdian.
Joko Sutrisno, S.H selaku pengacara yang ditunjuk Chundori akan mengambil langkah-langkah hukum, seperti melaporkan ke Ombudsman RI Jawa Tengah dan Polres Pati.