Karesidenan.com, PATI – Bertempat di Ruang Joyokusumo, Bupati Pati Haryanto bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani, hari ini (14/4), menggelar rapat dengan stakeholder guna membahas sejumlah kebijakan terkait kegiatan masyarakat.

Bupati menyebut, sejumlah kegiatan seni budaya dan tradisi bisa dipertimbangkan. Namun kegiatan takbir keliling belum bisa dilaksanakan pada tahun ini.

Menurut Haryanto, belum diperbolehkannya kegiatan takbir keliling ini, mengacu kepada surat edaran (SE) Menteri Agama.

Untuk itu, berdasarkan hasil keputusan rapat, dan melalui saran dan masukan dari berbagai pihak, Haryanto mengimbau masyarakat tetap melaksanakan takbir keliling di masjid dan musala.

“Jadi saya membahas beberapa persoalan. Yang pertama vaksin. Yang kedua permohonan pelaku seni. Kemudian terkait acara sedekah bumi, tradisi, kemudian juga ada halal bihalal, dan lain-lain. Yang pertama karena takbir keliling ini, kita mengacu kepada surat edaran kementerian agama yang terakhir, maka untuk takbir keliling kali ini masih belum bisa kita penuhi”, tegasnya.

Lebih lanjut, Haryanto mengatakan, kaitan adanya kegiatan tradisi masyarakat yang tidak bisa ditinggalkan seperti sedekah bumi, ataupun kegiatan seperti hajatan orang punya kerja, itu akan dipertimbangkan dengan batasan-batasan tertentu.

“Jadi ada syarat yang harus dipenuhi, diantaranya adalah di desa tersebut, vaksinnya sudah 60%. Lalu di kecamatannya, sudah 60%. Kemudian misalnya ada semacam pagelaran wayang itu semuanya dibatasi dengan durasi ya”, tambahnya.