Karesidenan – Dua kekuatan organisasi perempuan besar di Indonesia yakni Muslimat dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Aisyiyah dari Muhammadiyah melakukan kolaborasi dalam edukasi dan meningkatkan literasi gizi.

Bersatunya dua organisasi tersebut dalam upaya meningkatkan keterpenuhan gizi masyarakat.

Dari hasil edukasi yang dilakukan kepada para kader dari masing-masing organisasi ini, 40.000 kader kesehatan telah terjangkau program tersebut di berbagai daerah.

Sebagaimana diketahui, kecukupan gizi anak saat ini masih sangat jauh apabila asupan gizi keluarga secara umum juga belum terpenuhi. Persolan gizi masih menjadi tantangan kesehatan bagi anak di Indonesia.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2018 mencatat prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada anak balita di Indonesia mencapai 17,7 persen dari populasi, dan stunting mencapai angka 24,4%.