Karesidenan.com, MADIUN – Menyediakan ruang ibadah di rumah mungkin jamak dilakukan. Tapi di Madiun, ada sebuah rumah megah yang di sekelilingnya dibangun tempat ibadah, bukan cuma satu tapi tempat ibadah milik lima agama.
Masjid, gereja, vihara, kelenteng sampai pura mengelilingi satu bangunan utama yaitu rumah milik Kiai Ali Mursyid di Desa Bulakrejo Kecamatan Balerejo.
Seluruh bangunan itu memang sejak tahun 2000an telah disiapkan oleh Kiai Ali Mursyid sebagai simbol persatuan. Maka oleh Kiai Ali Mursyid kediamannya tersebut dinamai Kampung Pancasila.
Tapi setelah Kiai Ali Mursyid meninggal pada tahun 2007, pengelolaan Kampung Pancasila itu dipegang keponakannya Kiai Ali Muslih.
Awal kemunculannya, tempat itu sempat viral di media sosial. Banyak orang penasaran dengan Kampung Pancasila dan datang mengunjunginya. Salah satunya Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar yang sedang kunjungan kerja ke Jawa Timur, Sabtu (16/4) menyempatkan diri mampir ke Kampung Pancasila. Bersama istri, Siti Atikoh, Ganjar melihat tempat yang banyak dibicarakan orang itu.
Tak hanya melihat-lihat, Ganjar juga berkesempatan salat di masjid yang ada di sana. Ia juga menyempatkan diri mampir ke rumah pengelola Kampung Pancasila Madiun, KH Ali Muslih.