Karesidenan – Bulan ramadan menjadi bulan yang paling dinantikan oleh umat Muslim dunia. Selain sebagai momentum sakral untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah, pada bulan ini juga terdapat banyak rahmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.
Maka, tidak heran jika umat Islam sangat bahagia dalam menyambut kedatangan bulan yang suci ini.
Pada bulan ramadan semua umat Islam diperintahkan untuk melaksanakan puasa, yaitu dengan cara menahan diri dari syahwat perut dan syahwat kemaluan.
Syahwat perut berarti menahan dari makan dan minum, sedangkan syahwat kemaluan adalah menahan dari jima’ atau hal-hal yang mengarah ke perbuatan ini.
Semua itu dimulai sejak terbitnya fajar shadiq hingga terbenamnya Matahari.
Kewajiban puasa tercantum dalam firman Allah dalam QS. al-Baqarah: 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ