Adapun jumlah difabel di Kabupaten Pekalongan, bebernya, mencapai 6.546 orang difabel.
“Kita cari yang usia produktif (peserta pelatihan),” terangnya.
Endang juga mengusulkan adanya pendamping disabilitas berbasis masyarakat khususnya untuk Kabupaten Pekalongan, yang saat ini hanya ada satu pendamping saja. Padahal di Kabupaten Pekalongan mencapai 19 kecamatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya segera meminta nomor telepon perwakilan disabilitas agar ditindaklanjuti yaitu pelatihan UMKM.
“Kumpulkan, kira-kira penyandang disabilitas ada berapa orang, tempatnya ada di mana, untuk pelatihan apa. Kalau bingung, kita mulai asesmen dulu,” kata Ganjar saat dialog.
Ganjar menuturkan, pihaknya akan beri pelatihan agar produknya berkelas, termasuk penjualannya melalui online di marketplace. Sehingga produk kian layak jual di pasaran.
Di Musrenbang tahun ini, selain menerima usulan pembangunan infrastruktur, pihaknya fokus pada pemulihan ekonomi dan penanganan kemiskinan pascapandemi.***