Karesidenan.com, SEMARANG – Laporan keuangan pemerintah daerah dan kemandirian fiskal daerah Provinsi Jawa Tengah mendapat apresiasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI).
Kemandirian fiskal yang bagus itu masih bisa ditingkatkan karena potensi besar yang dimiliki oleh Jawa Tengah untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Kemandirian fiskal di Jateng sudah bagus dan di atas rata-rata nasional. Ini masih bisa ditingkatkan karena potensinya masih sangat besar. Laporan keuangan pemerintah daerah juga bagus,” kata Anggota BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana usai menerima laporan keuangan pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah dan arahan pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel dalam mendorong kemandirian fiskal daerah di Kantor BPK RI Perwakilan Jawa Tengah, Senin (28/3/2022).
Nyoman Adhi menjelaskan ada tiga alasan kemandirian fiskal daerah Provinsi Jawa Tengah bagus.
Pertama, penduduk Jawa Tengah saat ini didominasi oleh milenial, gen Z, dan post gen Z yang menuntut layanan digital mungkin.
Kedua, adanya pertumbuhan ekonomi digital aktivitas investasi dan perdagangan ekspor-impor.