Karesidenan – Suka duka menjadi seorang pemain kethoprak sudah dirasakan Laswito, seniman asal Pati yang dikenal dengan nama panggung Pak Tukul. Memulai karir dari tahun 1992, kini dirinya mampu mendirikan sanggar seni sendiri.

“Pertama awal tahun 1992, saya sudah mulai berlatih dan sudah naik panggung hiburan. Itu pun saya dulu hanya iseng-iseng, kelihatannya kok menarik di dunia seni. Akhirnya saya berkecimpung dan mulai berlatih mulai awal,” kata Tukul saat diwawancarai di rumahnya Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Sabtu (25/3).

Pria kelahiran 1975 itu mengatakan, awalnya untuk mengasah keterampilannya pada dunia seni peran. Ia banyak mengikuti sanggar kesenian kethoprak milik orang lain.

“Pada waktu itu Setyo Budoyo yang pertama dari pelem gede Pucakwangi. Saya juga pernah menjadi anggota Bangun Budoyo ketoprak dari Karang Juwana, Siswo Budoyo, kemudian ke Grido Cerito,dan Wahyu Manggolo, pada waktu itu saya freeline,” kata pria yang kini berusia 48 tahun tersebut.