“Puncaknya pada 16 Mei di Lapangan Lumbini nanti (ummat yang terlibat) sekitar 1.200-an orang karena masih terbatas dan pak gubernur mengusahakan datang,” kata Tanto.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan secara keseluruhan rangkaian Hari Raya Waisak telah disiapkan dengan baik.

Ganjar hanya mengingatkan kepada panitia untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Tadi saya minta untuk menyiapkan prokesnya, termasuk flow mereka yang hadir ya. Kayaknya nggak akan sebanyak sebelum pandemi dan tadi saya tanya panitia sudah siap semuanya. Mudah-mudahan lancar,” tandas Ganjar.

Seperti diketahui, Gubernur Ganjar Pranowo sejak periode pertama menjabat telah mengusulkan Borobudur sebagai tempat ibadah umat Buddha dunia.

Ganjar menilai, potensi menjadikan Borobudur sebagai rumah ibadah Buddha dunia sangat besar.

Apalagi para Bhante dan pegiat di organisasi agama Buddha menyebut ada jutaan umat Buddha di dunia yang sangat aktif.

Selain meningkatkan nilai religiusitas di kawasan candi, potensi wisatanya juga meningkat.

Nantinya masyarakat yang datang ke Kawasan Candi Borobudur, kata Ganjar, tak lagi naik ke puncak candi.

Namun bisa melihat ritual atau prosesi ibadah ummat Buddha sebagai wisata religi.

Sehingga menjadi opsi liburan tahunan yang dapat menggeliatkan perekonomian setempat.***