Karesidenan – Kentang merupakan salah satu makanan pokok pengganti nasi selain roti, mie, bihun, dan jagung. Kentang termasuk makanan rendah karbohidrat sehingga cocok dikonsumsi sebagai menu diet untuk menurunkan berat badan. Selain itu, kentang mengandung beragam zat gizi mikro yang bermanfaat dalam proses metabolisme tubuh, seperti kalium, kalsium magnesium, fosfor, vitamin K, vitamin B kompleks, hingga vitamin C.
Di samping itu, kentang juga memiliki antioksidan berupa lutein dan zeaxanthin hingga beta katoten yang dapat menangkal radikan bebas pemicu kanker. Dalam proses pengolahan kentang, umumnya bagian kulit akan dibuang karena dianggap tidak memiliki manfaat apapun. Namun faktanya tidak demikian.
Sebab, ada beberapa zat gizi yang justru lebih banyak ditemukan pada kulit kentang dibanding daging umbinya. Itu berarti, kulit kentang dapat memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan. Nah untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasan berikut.
1. Melancarkan Pencernaan
Manfaat pertama yang bisa didapatkan dari kulit kentang adalah melancarkan sistem pencernaan. Pasalnya, kandungan serat pada kentang justru lebih banyak ditemukan pada bagian kulit ketimbang daging umbinya. Jika Anda membuang bagian kulitnya, maka jumlah serat yang dikonsumsi tentu berkurang drastis.
Serat yang terdapat pada kulit kentang merupakan jenis serat larut air bernama pektin yang berfungsi menyerap air dan membentuk gel dan melunakkan feses sehingga melancarkan BAB.
2. Mengendalikan Rasa Lapar
Tak hanya melancarkan pencernaan, pektin yang terkandung pada kulit kentang juga ampuh untuk mengendalikan rasa lapar seseorang dengan cara memperlambat pengosongan lambung. Selain itu, pektin juga akan menghasilkan hormon glucagon-like peptide (GLP-1) and peptida YY (PYY) yang bisa memicu rasa kenyang lebih lama.