Karesidenan – Tempe busuk merupakan tempe yang telah mengalami fermentasi berlebihan yang ditandai dengan warna cokelat gelap dan aroma khasnya. Dalam budaya Indonesia, tempe jenis ini dikenal sebagai tempe “semangit” (bahasa Jawa) atau tempe bosok.
Lama fermentasi tempe busuk berkisar antara 1 hingga 2 hari. Biasanya, tempe busuk diolah kembali menjadi hidangan atau bahan tambahan dalam sayuran seperti sambel tumpang. Ingin tahu manfaat tempe semangit bagi kesehatan? Simak ulasannya.
1. Kandungan Tempe Semangit
Berdasarkan beberapa penelitian, tempe busuk memiliki kandungan yang lebih bermanfaat dibandingkan dengan tempe segar. Komponen-komponen dalam tempe busuk meliputi genistein, glisten, vitamin B12, lemak, protein, kalsium, daidzein, dan aglikon.
2. Pengganti Penyedap Rasa
Ingin mengganti penggunaan penyedap rasa yang aman? Anda dapat menggunakan tempe busuk sebagai alternatif penyedap pada masakan, seperti tumis sayuran. Penambahan tempe semangit akan memperkaya rasa hidangan dan meningkatkan selera makan para konsumennya.
3. Meningkatkan Selera Makan
Salah satu manfaat tempe busuk adalah dapat meningkatkan selera makan, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tempe busuk ini dapat secara alami meningkatkan nafsu makan dan relatif aman digunakan. Caranya mudah, cukup olah tempe busuk dengan cara membakarnya dan mencampurkannya dengan nasi.
4. Mengatasi Masalah Perut Kembung
Tempe busuk sangat berguna saat mengatasi perut kembung. Kandungan antioksidan di dalamnya dapat meredakan perut kembung dengan cepat. Manfaat serupa juga bisa diperoleh dengan memanfaatkan kencur dan asam Jawa.