Karesidenan – Phobia diartikan sebagai rasa takut berlebihan terhadap suatu benda, hewan, kondisi, atau aktivitas tertentu. Sebagian besar pengidap phobia menyadari bahwa ketakutannya ini berlebihan, namun mereka tetap saja gagal untuk mengendalikannya.
Dalam kasus yang parah, rasa takut berlebihan ini bisa memicu depresi, kecemasan, dan serangan panik. Hal inilah yang membuat mereka selalu menghindari objek atau situasi yang ditakuti, termasuk berhenti memikirkannya.
Salah satu jenis fobia terhadap hewan, yakni ailurophobia juga sering terjadi di lingkungan masyarakat kita. Seseorang yang mengalami ailurophobia akan menunjukkan rasa takutnya saat melihat kucing, termasuk dengan berteriak maupun berlari menjauhi kucing.
Tak hanya itu, ailurophobia juga dapat mempengaruhi fisik maupun psikis penderitanya, seperti pusing, sesak nafas, hiperhidrosis, dan serangan panik.
Ailurophobia tak muncul begitu saja, melainkan ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang mengalami kondisi ini. Berikut tiga di antaranya.
1. Trauma
Penyebab utama munculnya ailurophobia adalah pengalaman buruk saat berhadapan dengan kucing, misalnya pernah digigit, dicakar, atau serangan lainnya. Hal ini wajar saja terjadi, mengingat kucing juga dapat menyerang manusia sebagai bentuk pertahanan diri dari serangan predator.
Nah, pengalaman buruk di masa lalu tersebut akan menjadi trauma yang melekat pada diri seseorang. Akibatnya mereka akan segera menjauh, menghindari, atau berlari ketakutan saat bertemu dengan kucing.