Karesidean – Selain bisa diolah menjadi makanan yang lezat untuk disantap, jamur kancing atau yang mempunyai nama lain jamur champignon ini memang mempunyai cita rasa yang gurih apabila dicampurkan ke dalam berbgai hidangan.
Jamur kancing atau yang mempunyai nama latin Agaricus bisporus ini adalah jenis jamur yang memang paling banyak dibudidayakan tidak hanya di Indonesia, namun juga di dunia.
Untuk bentuk dari jamur kancing ini adalah bulat, mempunyai batang kecil, tudung yang lembut dan rasa yang ringan. Kemudian jamur ini juga hampir sama dengan jamur portobello, meskipun bedanya jamur portobello lebih matang sehingga dari segi ukuran pun lebih besar.
Beberapa kandungan gizi yang bisa kamu temukan dalam jamur kancing adalah vitamin D, zat antioksidan dan beta-glucan. Selain itu, jamur kancing juga tinggi akan protein, namun lebih rendah lemak dan kalori. Hal ini tentu sangat baik dalam meningkatkan asupan protein harian, jika kamu tidak mengonsumsi daging.
1. Sumber nutrisi
Jamur kancing mengandung berbagai nutrisi penting, termasuk protein, serat, vitamin B kompleks (seperti riboflavin, niacin, dan asam folat), serta mineral seperti selenium, potassium, dan zat besi. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan berbagai fungsi biologis.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jamur kancing mengandung senyawa bioaktif seperti beta-glukan dan lentinan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Beta-glukan diketahui memiliki efek imunomodulasi, sehingga dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
3. Menjaga kesehatan jantung