Karesidenan – Akhir-akhir ini penyakit anthrax diketahui mulai menyerang beberapa wilayah di Indonesia. Melansir dari kanal berita suara.com, wabah anthrax diketahui menyerang puluhan warga dan menyebabkan 1 orang meninggal dunia di kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Hal ini terjadi karena warga menyantap daging sapi yang telah terinfeksi oleh bakteri Bacillus anthracis yang menjadi penyebab anthrax.

Penyakit ini umumnya menyerang beberapa jenis hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing ataupun domba. Bakteri ini umumnya menyebar melalui spora di udara maupun dari rerumputan pakan hewan ternak tersebut. Penyakit yang terbilang cukup ganas ini juga dapat menyebar dari hewan ke manusia. Selain hewan-hewan yang telah disebutkan tersebut, ternyata anthrax juga dapat menyebar ke beberapa hewan lainnya. Berikut 4 hewan yang dapat terinfeksi oleh bakteri anthrax.

1. Kuda

Kuda merupakan salah satu mamalia herbivora yang bisa terpapar bakteri anthrax. Melansir dari situs pertanian.go.id, penyebaran anthrax kepada kuda sama seperti yang terjadi pada sapi ataupun kambing. Umumnya spora bakteri tersebut akan menyebar lewat udara atau pakan rerumputan yang dikonsumsi oleh kuda.
Indikasi seekor kuda terkena penyakit anthrax juga sama seperti yang dialami oleh sapi, yakni mulut berlendir dan diikuti keluarnya darah, menjadi gelisah dan menyukai tempat gelap karena sensitive terhadap cahaya.

2. Babi

Hewan omnivora yang juga kerap kali diternakkan ini juga dapat terkena anthrax. Melansir dari situs alodokter.com, penyebaran anthrax pada babi hampir mirip seperti hewan ternak pada umumnya, yakni berasal dari udara ataupun bahan pakan yang dikonsumsi yang telah terkontaminasi bakteri anthrax. Menyadur dari situs dinpertanpangan.demakkab.go.id, anthrax pada babi dapat diidentifikasi dengan keluarnya lendir bercampur darah dari lubang mulut atau hidung dan mengalami pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Babi yang terinfeksi anthrax umumnya juga lebih pasif namun bisa pula menjadi agresif karena merasa gelisah.

3. Anjing