Karesidenan – Kutek, cat kuku, atau pewarna kuku merupakan pernis yang digunakan pada kuku tangan atau kuku kaki manusia dengan maksud untuk menghias, memperindah, dan melindungi lempeng kuku. Bagi sebagian besar wanita, kegiatan mengecat kuku ini menjadi hal yang menyenangkan. Pasalnya, kuku yang berwarna dengan tambahan aksen tertentu akan menambah daya tarik dan kepercayaan diri dihadapan publik.

Meski begitu, beberapa produk kutek ternyata mengandung zat-zat kimia yang berdampak negatif bagi kesehatan. Misalnya formaldehida, toluena, phthalates, benzophenone, triphenyl phosphate, arsenik, merkuri, dan jenis logam berat lainnya seperti timbal, nikel, kadmium, seperti dikutip dari Harvard Health Publishing.
Lantas, seperti apa bahaya dari penggunaan kutek yang mengandung zat kimia berbahaya ini? Menyadur dari Jurnal Molecules dan U.S. Environmental Protection Agency, berikut pembahasannya.

1. Gangguan Mata

Penggunaan kutek yang mengandung zat kimia berbahaya berpotensi menyebabkan iritasi pada mata Anda, dengan gejala yang muncul berupa mata merah, perih, dan berair.

2. Gangguan Pencernaan

Terlalu lama terpapar zat kimia dari kutek juga berisiko mengalami gangguan pencernaan. Apalagi jika cairan kutek tak sengaja tertelan dari tangan yang telah terpapar zat kimia tersebut. Beberapa tanda gangguan pencernaan yang muncul, yakni mual, muntah, dan sakit perut.

3. Gangguan Ginjal

Selain gangguan pencernaan, tak sengaja menelan cairan kutek juga dapat menimbulkan gangguan hingga kerusakan ginjal. Pasalnya zat kimia tersebut merupakan racun yang berbahaya bagi tubuh, sehingga ginjal harus bekerja lebih ekstra untuk melakukan detoksifikasi racun.

4. Gangguan pernapasan