Karesidenan – Luka akibat tersiram air panas memang terasa menyakitkan. Apalagi jika Anda tidak langsung memberikan perawatan dan malah membiarkannya. Kondisi ini bisa memicu peradangan atau infeksi yang berbahaya. Selain itu, Anda juga tidak disarankan mengoleskan odol pada luka bakar tersebut.

Pasalnya, odol mengandung kalsium, fluoride, dan peppermint yang dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka bakar dan merusak jaringan kulit, seperti dilansir pada laman Hermina Hospital. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi luka bakar? Melansir dari American Academy of Dermatology Association dan Emergencyphysicians.org, berikut empat di antaranya.

1. Mendinginkan Kulit yang Terkena Luka

Cara pertama yang perlu Anda lakukan untuk menangani luka bakar yakni dengan mendinginkan kulit sesegera mungkin. Anda dapat menyirami bagian yang terluka selama lebih kurang 20 menit menggunakan air mengalir pada suhu yang normal.

Hindari penggunaan es batu atau air yang terlalu dingin. Studi dari dari Environmental and Public Health menjelaskan, perubahan suhu badan secara tiba-tiba akibat penggunaan es batu bisa memperparah kondisi kulit yang mengalami luka bakar.

2. Menutupi area yang terkena panas

Kebanyakan orang sering mengoleskan minyak zaitun pada kulit yang terbakar. Kondisi ini dinilai berbahaya karena minyak zaitun akan menyerap panas sehingga membuat kulit terus terbakar. Selain itu, penggunaan putih telur dan mentega juga tidak dibenarkan. Pasalnya, cara ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.