Karesidenan – Ibadah puasa bisa mengubah gaya hidup seseorang. Pola tidur, konsumsi makanan, hingga durasi olahraga, semua ikut berubah.

Dalam jurnal berjudul Evaluation of Self-Perceived Changes in Gastrointestinal Symptoms During Ramadan Fasting disebutkan bahwa sebagian orang mengalami peningkatan sembelit yang signifikan atau kembung selama bulan Ramadhan akibat perubahan gaya hidup ini.

Perlu diingat bahwa sembelit bukan masalah sepele, sebab ia bisa mengganggu aktivitas harian selama bulan Ramadan. Lalu, bagaimana solusinya?

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk kurangi frekuensi dan keparahan sembelit Anda!

Cara Mengatasi Masalah Sembelit selama Puasa

1. Cukupi kebutuhan hidrasi

Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, feses jadi lebih lembut karena cairan mempertahankan kelembapannya. Kontraksi usus besar juga jadi lebih baik sehingga dorongan feses ke luar tubuh pun lancar.

Karenanya, pastikan Anda selalu mencukupi kebutuhan air saat berbuka dan sahur. Hindari konsumsi kafein, gula, atau garam berlebih yang bisa menyebabkan dehidrasi.

Minumlah air sekitar 4 gelas (sekitar 200-250 ml) saat berbuka maupun sahur secara perlahan dan teratur. Konsumsi buah dengan kadar air tinggi juga bisa membantu penuhi kebutuhan cairan tubuh saat puasa.