Karesidenan – Mengajarkan puasa Ramadan penting dilakukan sejak dini kepada anak-anak, meski masih balita sekalipun. Setidaknya, mereka akan menyadari bahwa puasa Ramadhan adalah kewajiban untuk umat Islam.

Pengenalan sejak dini itu, akan berdampak positif saat anak-anak beranjak dewasa. Mengajarkan puasa berarti mengenalkan kewajiban dan tanggung jawab sebagai seorang muslim.

Tentu, tidak mudah bagi anak-anak yang pertama kali berpuasa Ramadhan, Mereka harus menahan haus dan lapar.

Karena itu, butuh strategi agar anak-anak tetap semangat menjalani ibadah puasa. Orangtua perlu mendampingi dengan intensif anak-anak yang baru belajar berpuasa.

Berikut ini adalah tips belajar puasa pertama kali bagi anak-anak kita:

5 Tips Mengajarkan Puasa Ramadhan untuk Pertama Kali

1. Strategi paruh waktu

Anak yang baru pertama kali berpuasa mungkin akan merasa berat jika langsung berpuasa penuh. Karena itu sebaiknya awali melatih berpuasa dengan strategi paruh waktu.

Melansir dari buku Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter pada Anak Usia Dini karya Endang Kartikowati, ajarkan anak berpuasa sampai waktu dzuhur atau ashar. Bila anak sudah mampu, ia bisa berpuasa sehari penuh sampai ia terbiasa berpuasa.

Jangan berekspektasi berlebihan pada puasa pertama si kecil. Ini adalah ajang trial and error untuk menentukan formula yang tepat. Misal, makan pertama setelah sahur pada pukul 09.00, kemudian dilanjut lagi hingga pukul 12.00.

Anda bisa membuat kesepakatan waktu makan per tiga jam. Bila si kecil sudah tampak semakin kuat, kurangi frekuensi waktu makan.

2. Kenalkan kegiatan puasa