Pemerintah Indonesia memiliki komitmen serius dalam rangka melawan demam berdarah melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 dengan target ambisius meraih nol kematian akibat demam berdarah (Zero Dengue Death) pada tahun 2030.
“Kami menargetkan angka kasus demam berdarah yaitu kurang dari 49 per 100.000 penduduk pada 2024, dan akan menuju 0 kasus kematian pada 2030. Ini tentunya bisa diwujudkan melalui upaya promotif dan preventif. Sejumlah kegiatan yang terus kami lakukan antara lain adalah peningkatan kesadaran, pencegahan vektor dan tentunya mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti vaksinasi,” ungkap dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan RI.
Dr. Choo Beng Goh, Head of Medical Affairs APAC, Takeda mengatakan bahwa di Takeda memiliki komitmen yang kuat dalam melawan demam berdarah melalui pendekatan yang menyeluruh yang melengkapi upaya pemerintah untuk mencapai tujuan Nol Kematian Akibat Demam Berdarah pada Tahun 2030.
Takeda berdedikasi untuk menciptakan akses terhadap vaksin kami bagi masyarakat luas dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan juga institusi terkait; membantu membangun kemitraan publik-privat untuk menyatukan upaya bersama dan mendukung program imunisasi nasional kedepannya; dan mendukung edukasi pada tenaga kesehatan garda terdepan dalam hal pencegahan, deteksi, dan penanganan demam berdarah.
Bekerjasama dengan para pemangkau kepentingan, Takeda juga telah menjalankan peningkatan kesadaran terhadap demam berdarah kepada keluarga Indonesia dan masyarakat luas melalui website www.cegahdbd.com, sosial media @cegahdbd.id di Instagram dan Cegah Demam Berdarah (Facebook), dan kampanye #JentikJari.