Hal ini juga didukung oleh pakar psikologi yang mengatakan bahwa bayi itu sebetulnya memang bisa melihat objek tertentu, termasuk wajah tertentu.

Intinya, bayi sudah bisa melihat daya tarik seseorang dan jika ia melihat seseorang itu cantik atau tampan, dia akan berlama-lama memandang mereka tanpa mengedipkan mata, yang berarti ia sedang mengagumi objek yang dilihatnya.

Adapun hasil penelitian ini telah dipresentasikan secara langsung di British Association for the Advancement of Science Festival of Science of Exeter.

Dalam presentasi ini, Slater juga menyebutkan bahwa bayi dilahirkan dengan persepsi wajah sempurna, sehingga mereka seolah-olah sudah terbiasa melihat wajah pria tampan dan wanita cantik.

Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh Birtish Journal of Developmental Psychology, dimana hasil studinya menunjukkan bahwa bayi ternyata lebih mudah percaya dan senang dengan orang cantik dan tampan.