Karesidenan – Beberapa masyarakat Kabupaten Pati banyak yang menjadi petani singkong. Hal ini membuat populasi ketela pohon di kota Bumi Mina Tani meningkat.
Adanya hal tersebut, salah satu warga asli Dukuh Sumuran, Desa Pohgading, Kecamatan Gembong, Muntamah memanfaatkan bahan baku singkong dijadikan keripik. Disamping harganya yang murah, pengolahan keripik itu juga sangat mudah.
Muntamah mengaku, penjualan keripik singkong miliknya banyak digemari masyarakat luas. Pasalnya, dengan harga murah para konsumen sudah mendapatkan rasa jajanan keripik singkong yang pas di lidah.
“Harga variasi, ada yang ukuran kecil hingga besar. Rasanya juga tidak pernah berubah-ubah, karena saya sangat menjaga kualitas dan rasa keripik ini,” ujar Muntamah pada, Kamis (27/7).
Lebih lanjut, Ibu rumah tangga tersebut sudah memproduksi keripik singkong miliknya lebih dari 23 tahun. Serta penjualnya yang kian meluas di wilayah Kabupaten Pati maupun di luar kota.
“Awal saya buka usaha keripik singkong sejak tahun 2000 sampai sekarang. Kalau pemasaran di Pati dipegang suami itu dititipkan ke toko-toko. Sedangkan untuk luar kota ada sales yang mengambil langsung ke sini,” lanjutnya.