Karesidenan – Kasus stunting di Kabupaten Pati masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah setempat. Pasalnya, kasus stunting di Pati pada tahun 2023 ini jumlahnya masih mencapai ribuan.

Berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) per Februari 2023, ada sebanyak 4.185 balita di Pati yang terindikasi stunting. Jumlah tersebut dari total 72 ribu balita di Pati.

Kasus stunting terbanyak di Kecamatan Margorejo dengan jumlah 464 balita yang terindikasi stunting atau 14,07 persen dari total 3.296 balita. Kemudian disusul Kecamatan Dukuhseti dengan jumlah 355 balita yang terindikasi stunting atau 12,70 persen dari total sebanyak 2.796 balita.

Jumlah itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati, Aviani Tritanti Venusia.

“Kasusnya agak sedikit naik. Dari 2022 yang 5,43 persen, pada 2023 naik menjadi 5,78 persen karena balita semakin banyak,” ungkap Aviani belum lama ini.