Karesidenan – Menjelang hari Raya Idul Adha para peternak hewan kurban mulai kebanjiran pesanan. Salah satunya adalah Ahmad Hyro Fachrus, peternak sapi dan kambing di Desa Prawoto Kabupaten Pati.

Uniknya, dirinya menjual hewan ternaknya dengan sistem timbang hidup, yang mana sistem tersebut baru dirinya yang menerapkan di Kabupaten Pati.

“Disini kita menjual dengan sistem timbang hidup. Jadi yang mau beli, tinggal memilih hewan ternaknya kemudian ditimbang dan tinggal dikali harga per kilogramnya,” ujar Ahmad Hyro Fachrus saat ditemui pada, Selasa (27/6).

Hyro menjelaskan, sistem tersebut baru pertama di Pati. Yang mana sistem itu saling menguntungkan bagi pembeli dan penjualnya.

“Kalau dahulu kan beli hewan qurban pakai kira-kira bobotnya. Sekarang kami mencoba sistem ini, sehingga pembeli tahu bobot dan harganya dengan lebih jelas,” katanya.