Karesidenan – Wanita asli Kabupaten Pati, tepatnya di Desa Randukuning Rt 06 Rw 03, Erma Ayuningtyas menjadikan salah satu ruang rumahnya menjadi studio kerajinan rajut seperti sepatu bayi, tas, dompet, gantungan kunci, berbagai boneka karakter, konektor, hingga mecrame.
Kemudian penjualan kerajinan rajut tersebut, Erma memanfaatkan media sosial (media sosial) yakni Facebook, Tokopedia, Instagram, serta TikTok. Saat ini ia kuwalahan menerima pesanan rajut sepatu bayi. Pasalnya, hasil kerajinannya dijual dengan harga murah sekitar 50 ribu – 70 ribu.
“Saya menjualnya murah, sampai ada yang ambil banyak itu untuk dijual lagi. Pesanan ini cukup banyak, tidak hanya dari Pati saja, tapi luar kota lebih banyak, sepeti Malang, Surabaya, Kudus, Jepara, Lampung, Bali dan lainnya,” kata Erma saat ditemui di studio miliknya pada, Jumat (16/6).
Selain itu, ia selalu aktif memasarkan ataupun memosting dimedsos. Hingga sepatu rajut bayi miliknya dilirik oleh warga negara asing (WNA) dari Irlandia yang memesan sekaligus 10 pasang dengan model yang berbeda.
“Disamping harganya yang masih ramah dikantong, mungkin yang pemesan orang luar negri itu tertariknya karena bentuk sepatu rajut bayi beraneka dan bisa custom sesui permintaan pembeli,” jelasnya.
Wanita yang juga menjadi ibu rumah tangga itu juga mengaku sempat kuwalahan akan pesanan yang membludak. Pasalnya, ia kini juga menjaga buah hatinya yang baru berusia 4 tahun tersebut.