Karesidenan – Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati saat ini sedang dilanda musim kemarau, namun belum sepenuhnya mencapai punyaknya. Pasalnya ancaman musim kemarau telah membuat volume air dibeberapa tempat menurun.

Salah satunya wilayah yang sudah terdampak adalah Kecamatan Puncakwangi. Beberapa desa di kecamatan tersebut bahkan sudah merasakan kekurangan air di area persawahan beberapa hari ini.

Dampak kekurangan air inilah yang diungkapkan oleh Warga Desa Sokopuluhan, Achwan (35). Dirinya mengatakan beberapa petani di desanya sudah mengeluhkan penurunan volume air di area sawah mereka. “Terutama para petani jagung yang sudah merasakan kekeringan air ini,” kata Achwan Selasa (7/6).

Menurut Achwan sedangkan untuk kebutuhan air untuk kebutuhan rumah tangga masih tergolong aman. Kebutuhan air untuk masak hingga mencuci menurut masih dapat terpenuhi.

Meski begitu menurut Achwan defisit air di desanya akan semakin meningkat seiring dengan cuaca panas yang berlangsung. Dirinya memprediksi satu bulan ke depan kebutuhan air bersih di desanya akan bertambah. “Sebentar lagi beberapa bantuan air bersih akan datang ke sini jika melihat kondisi saat ini,” lanjutnya.

Berkurangnya volume air juga diungkapkan oleh Kepala Desa Triguna Sungkono. Dirinya menuturkan sekarang ini kekurangan air sudah dirasakan di persawahan warga sekitar desa. “Kondisi air di rumah-rumah masih aman untuk saat ini,” terangnya.