Karesidenan – Pengrajin kuningan di Juwana, Kabupaten Pati sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Hingga kini masih tetap eksis dan juga banyak dikenal masyarakat luas.

Pemilik salah satu produk kuningan di Juwana, Kabupaten Pati Sutrisno mengatakan, kuningan ini berawal dari kebutuhan perbaikan kapal Belanda. Kemudian berkembang seiring berjalannya waktu.

”Intinya pada zaman Belanda. Untuk awal keemasan produksi pada era 80-90an. Sekarang di Juwana itu, memang banyak sekali produksi kuningan. Hanya saja masih mengandalkan tenaga manusia atau manual. Karena untuk arah ke mesin kalah dengan permodalan dengan modal besar dari China,” kata Sutrisno pada, Rabu (17/5).

Selain itu, Sutrisno memilih usaha kuningan, lantaran sudah banyak di lingkungannya. Juwana juga sudah berkembang puluhan tahun dari zaman Belanda. Awalnya di Juwana itu di mulai sejak penjajahan Belanda. Kapal dari mereka banyak yang rusak.

”Kemudian mereka membutuhkan kuil atau kipas kapal. itu lalu diperbaiki. Ibaratnya seperti bengkel lah untuk mengganti sparepart atau yang lainnya. Nah, dari situlah mulai dikenalkan oleh orang Belanda cara pengecoran logam,” jelasnya.