Karesidenan – Musim kemarau diperkirakan bakal berlangsung lama daripada di tahun-tahun sebelumnya. Hal ini membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Pati harus lebih waspada akan kekeringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya memperkirakan, musim kemarau akan berlangsung lama mulai Mei mendatang. Akibat cuaca ekstrim itu, kekeringan tinggi berpotensi terjadi.
“Kemarau di 2023 ini diperkirakan akan lebih kering daripada kemarau di 2021 maupun 2022. Diperkirakan nantinya sampai dengan bulan September atau masuk Oktober kita baru masuk musim penghujan. Jadi cukup panjang ada sekitar enam bulan,” kata Martinus, belum lama ini.
Dia menjelaskan, berdasarkan peta kajian resiko bencana dari BPBD Pati, setidaknya ada sejumlah kecamatan yang berpotensi terdampak kekeringan. Di antaranya Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Jakenan, Jaken, Pucakwangi dan Batangan.