Karesidenan – Salah satu rangkaian Festival Banyu Tlaga 2023 Desa Tlogorejo Kecamatan Tlogowungu Pati mengadakan kegiatan Ngruwahi 1000 apem di Gor Tlogorejo pada, Minggu (19/3) malam. Kegiatan ini ditujukan untuk persiapan menjelang Ramadhan.
Ngruwahi 1000 apem dilakukan dengan mengarak 1000 apem dari belik Bunton menuju Telaga yang terdapat di kompleks balai desa Tlogorejo.
Menurut legenda Desa Tlogorejo, Belik Bunton merupakan tempat kepala naga berada dimana ekornya ada di telaga yang ada di Balai Desa Tlogorejo.
Selain itu, berangkat dari legenda itulah rute arakan 1000 apem itu berlangsung. Dalam arakan itu juga apem ditempelkan di naga sebagai perlambang lestarinya budaya di desa Tlogorejo.
Kata apem sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu “afuan” atau “afuwwun” yang berarti pengampunan dimana dalam arakan apem ini mengandung permintaan pengampunan sebelum memasuki Bulan Ramadhan.
Ngruwahi 1000 apem ini penuh sesak oleh masyarakat yang secara tertib berebut apem yang telah didoakan dan dibacakan sholawat bersama.
Balai Desa yang penuh sesak terasa khidmat ketika lantunan doa dan sholawat berkumandang yang kemudian dilanjutkan dengan pembagian apem.