Karesidenan.com, DEMAK -Sukacita dirasakan Anindhya (8) murid SLB Negeri 1 Demak, saat dikunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Di depan Ganjar, ia mendaras Al-Fatihah dan menyanyikan “Garuda Pancasila”.
Pemandangan itu terjadi, saat Ganjar meresmikan pergantian status SLB Yaspenlub menjadi SLB Negeri 1 Demak.
Sekolah yang berdiri sejak 1976 ini telah mendidik ratusan siswa berkebutuhan khusus agar memiliki kemandirian.
Saat dialog, Ganjar menyempatkan diri menyapa Anindhya. Gadis cilik yang duduk di kursi roda di temani gurunya.
Dihadapan Ganjar, gadis yang biasa disapa Anin itu membaca Al Fatihah dan unjuk kebolehan bernyanyi.
Karena keberaniannya, siswi yang mengalami disabilitas daksa dan grahita itu dihadiahi sebuah telepon pintar.
Sempat malu-malu, Anin akhirnya mau menerima bingkisan yang diberikan langsung oleh Ganjar.
“Seneng, nanti dibuat lihat Youtube,” ujar siswi kelas dua tersebut, Jumat (13/5/2022).
Ganjar menaruh apresiasi terhadap upaya Yayasan Pendidikan Luar Biasa (Yaspenlub) yang telah mendidik anak-anak berkebutuhan khusus di Demak.
Di awal pendiriannya banyak stigma negatif terhadap anak-anak tersebut.
“Dari tahun 1980an ketika pesertanya didik hanya 6 para pejuang SLB di sini punya semangat yang hebat, karena ada stigmatisasi, terjadi olok-olok di tengah masyarakat,” sebutnya.
Dijelaskannya, upaya Pemprov Jateng untuk mengambil alih manajemen sekolah agar dapat memaksimalkan dukungan.
“Maka hari ini kita ambil alih, kita negerikan. Tanahnya akan dibantu oleh bu bupati diserahkan pada kita insyaallah kita akan bangun, syukur-syukur tanah di sebelah juga bisa agar lebih bagus,” tuturnya.
Sukacita juga ditunjukkan oleh orang tua siswa. Di bawah payung Pemprov Jateng, harapan disematkan agar anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian dan mencapai kemandirian.