Karesidenan.com, DEMAK – Tuti dan Juyamin begitu bersemangat  berdialog dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jumat (13/5).

Impian sebagai orangtua anak disabilitas akhirnya terwujud. Selama ini mereka sangat mendambakan fasilitas pendidikan yang mumpuni untuk anaknya.

Pernyataan itu mereka sampaikan saat Ganjar meresmikan SLB Negeri 1 Demak.

Sekolah ini sebelumnya dikelola secara swadaya oleh Yayasan Pendidikan Luarbiasa (Yaspenlu) sejak tahun 1981.

“Alhamdulillah senang sekali, ini cita-cita saya terwujud jadi SLB Negeri. Semoga dengan SLB negeri pemerintah bisa lebih support,” kata Tuti di hadapan Ganjar.

Tuti mengatakan, selama ini fasilitas pendukung pendidikan yang diterima anaknya belum maksimal.

Dia berharap dengan diambil alih pemerintah provinsi, siswa didik SLB Negeri 1 Demak bisa mendapatkan pendidikan lebih mumpuni.

“Karena kami sebagai orangtua inginnya anak-anak bisa mandiri. Maka harapannya selain bangungn, fasilitas seperti alat-alat keterampilan bisa diberikan pak sesuai minat anak-anak,” tandas ibu dari Anindya, siswa kelas enam SLB N 1 Demak.

Senada disampaikan Juyamin. Pria yang berprofesi sebagai pengusaha ikan olahan itu mengaku ini adalah penantian berakhir indah sejak tahun 2017-an.

Juyamin yang akrab disapa Jay pun siap memberi sumbangsih pelatihan pengolahan ikan.